Posted by : lani wijaya
Sabtu, 30 April 2016
Review Jurnal
Judul : Hubungan
Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Pengarang : Sri Wahyono dan Ade Sukma Mulya
Dimuat dalam Jurnal Epigram, Vol.8
No.2 Oktober 2011: 71-77
Dalam
jurnal ini penulis meneliti tentang hubungan kepuasan kerja dan budaya
organisasi dengan motivasi kerja pegawai negeri sipil.
Kepuasan
kerja disini adalah bentuk perasaan dan ekspresi seseorang ketika dia mampu
atau tidak mampu memenuhi harapan dari proses kerja dan kinerjanya. Kinerja itu
sendiri adalah sejauh mana seeorang melaksanakan tanggung jawab dan tugas
kerjanya. Kepuasan kerja merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah
organisasi, karena akan memicu timbulnya komitmen kerja bagi setiap individu
untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi.
Kemudian
berbicara mengenai budaya organisasi pada dasarnya tidak terlepas dari para
pendiri organisasi tersebut. Budaya organisasi umumnya mencerminkan nilai-nilai
dari para pendiri dan misi serta visi dari suatu organisasi. Budaya organisasi
memberikan a sense of identity kepada organisasi. Sense of identity disini
artinya siapa kita, apa yang kita kerjakan, dan apa yang kita artikan.
Seseorang
yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, akan berdampak positif bagi
individu itu sendiri, kepada pekerjaannya sendiri, terhadap lingkungan kerja,
dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.
Dalam
kaitannya dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), disini penulis mengemukakan beberapa
faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai negeri sipil rendah,
diantaranya adalah budaya organisasi, kepuasan kerja, iklim kerja, lingkungan
kerja, system seleksi PNS, serta kekerabatan diantara pegawai.
Dalam
jurnal ini dikemukakan tentang mengapa kepuasan kerja dan budaya organisasi
saling berhubungan dengan motivasi kerja pegawai negeri sipil.
Kepuasan
kerja secara sederhana dapat dikatakan sebagai bentuk perasaan yang dirasakan
oleh pekerja terhadap pekerjaannya. Tumbuhnya motivasi kerja pegawai salah
satunya dipengaruhi oleh kepuasan kerja pegawai itu sendiri. Motivasi kerja
yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sehingga pegawai tersebut akan mendapatkan
rasa puas dalam bekerja serta selalu mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Budaya
organisasi akan memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi
yang kuat akan membantu organisasi dalam memberikan kepastian kepada seluruh
pegawai untuk berkembang bersama, tumbuh, serta mendukung berkembangnya suatu
organisasi itu sendiri.
Dalam
penelitian yang dilakukan oleh penulis, kepuasan kerja dan budanya organisasi
sama-sama memberi pengaruh yang positif terhadap motivasi kerja pegawai.
Dalam
jurnal ini penulis mengemukakan tentang bagaimana hubungan kepuasan kerja dan
budaya organisasi dengan motivasi kerja pegawai negeri sipil, melalui
penelitian yang dilalukan menggunakan survey terhadap para pegawai penunjang
akademikdi lingkungan Politeknik Negeri Jakarta.
Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa
kepuasan kerja memiliki hubungan yang kuat dengan motivasi kerja karyawan
Politeknik Negeri jakarta. Dalam mengoptimalkan peran pegawai dalam mendukung
tercapainya tujuan organisasi Politeknik Negeri jakarta peningkatan kepuasan
kerja para karyawan perlu mendapatkan perhatian. Budaya organisasi memiliki
hubungan yang kuat dengan motivasi kerja karyawan, maka dari itu psimpinan
harus memperhatikan bagaimana menciptakan budaya organisasi yang baik sehingga
kemudian berdampak pada peningkatan motivasi kerja karyawan.
Kepuasaan kerja dan budaya
organisasi secara bersama-sama memiliki hubungan yang kuat dengan motivasi
kerja karyawan