Posted by : lani wijaya
Minggu, 10 April 2016
MENELADANI AKHLAK RASULULLAH S.A.W.
Membicarakan
tentang akhlak mungkin tidak pernah habis, mengapa demikian? Karena dalam
kehidupan sehari-hari mulai dari diri
sendiri, dalam keluarga, dan bersosialisasi dimasyarakat dengan siapapun tentunya tidak terlepas dari
akhlak. Mungkin pernah terpikir apa yang dilakukan olehn kita sendiri sudahkah
pantas dan sesuai dengan syariat Islam atau belum. Didalam Islam akhlak
merupakan salah satu dasar dalam Islam. Islam juga mengajarkan umatnya untuk
meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Agar
lebih paham mari kita baca kemudian
renungkan bersama, semoga banyak hikmah dan manfaat yang bisa kita petik
setelah membaca dan mernungkan dari artikel ini, sehingga kita bisa meneladani
beliau. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa salah satu sebab diutusnya
Rasulullah Saw adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia.
Sebelum Rasulullah SAW diangkat menjadi
Rasul, beliau sudah dikenal seorang yang memiliki akhlak mulia. Sampai akhirnya Allah
SWT mengangkat beliau menjadi Rasul. Akhak mulia Rasulullah Saw selalu
diterapkannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan
kandungan nilai-nilai yang terdapat di dalam Al-Qur'an, begitu ujar istri beliau
yaitu, Sayyidatina Aisyah ra ketika ditanya oleh para sahabat bagaimana
sebenarnya akhlak Rasulullah Saw, Sayyidatina Aisyah ra dengan lugas mejawab
bahwa akhlak beliau adalah Al-Qur'an.
Contoh
sikap dan pendirian baginda dalam usaha baginda berdakwah ialah kesabaran dan
ketabahan baginda menghadapi segala rintangan dan penentangan. Disamping itu, Nabi
Muhammad SAW menunjukkan sifat amanah yang sangat luar biasa. Amanah tersebut
dijalankan dengan kerja sama yang baik bersama para sahabat maupun keluarganya.
Rasulullah
juga terkenal kepribadiannya dalam rumah tangganya bersama Sayyidatina Aisyah
ra sebagai suami yang mulia. Beliau tidak pernah memarahinya atau memakinya
dalam situasi apapun. Sampai sang istri Sayyidatina Aisyah ra merasa sanagat
bersyukur kepada Allah SWT yang telah mepertemukannya dengan Rasulullah. Dan
masih banyak kisah-kisah Rasulullah yang perlu kita teladani dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagaimana
dengan ibadah kita selama ini, sudahkah sungguh-sungguh sebagaimana Rasulullah?
atau masih jauh dari rasa sungguh-sungguh? Kemudian masih merasa berat atau terbebani untuk
melaksanakn dan menjalankan ibadah-ibadah yang telah Allah wajibkan pada kita
sebagai umat muslim? jawabannya tentu ada di hati kita masing-masing. Begitu
banyaknya nikmat Allah SWT yang telah diberikan pada kita dalam kehidupan
sehari-hari tanpa kita sadari. Namun sayangnya, kita sendiri sebagai umat
muslim tidak mau memikirkan dan merenungkan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan-Nya,
terutama nikmat iman dan islam.
Allah
telah berfirman dalam QS. Al-Qolam ayat 4 yang terjemahnya “Dan sesungguhnya
engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak (berbudi pekerti) yang agung”. Sebagai
seorang muslim sudah menjadi kewajiban kita meneladani akhlak Baginda Nabi
Muhammad SAW, bukan sebaliknya kita lebih memilih idola dari luar negri yang
belum tentu baik untuk kita. Mari kita mencoba berfikir kembali siapa yang
menjadi panutan kita di dunia dan di akhirat. Demikian sahabat dunia islam,
sedikit yang kami bisa sampaikan tentang agungnya dan mulianya Rasulullah,
tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada siapa yang menyempatkan waktu
membaca dan share artikel ini.